MAKALAH
RELEVANSI AGAMA
DAN FILSAFAT
MAKALAH
INI DISUSUN GUNA UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATA
KULIAH FILSAFAT ISLAM
DOSEN
PENGAMPU BP Drs. H.
AKHMAD ROWI, MH
Disusun
oleh
SULIS
VERIA MASLAKAH
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS SULTAN FATAH
(UNISFAT)
DEMAK
BAB
I
PENDAHULUAN
A-
LATAR BELAKANG
Bertanya dan terus
bertanya, demikianlah berfilsafat, kemungkinan besar yang
Terjadi dalam
filsafat adalah pertanyaan yang terjawab dengan jawaban jawaban yang kembali
memberikan pertanyaan. Artinya manusia senantiasa berfikir dan tidak akan pernah puas dengan
jawaban yang bukan dianggap sebagai jawaban final. Hal ini sangat mungkin dapat
terjadi pada pertanyaan dabawah tema ; AGAMA ;. Sidi gazalba ‘’ sistematika
filsafat ‘’ mengatakan bahwa ‘’ inti
soal agama dan sasaran utamanya adalah alam ghaib ‘’.
Berbicara tentang
filsafat dan hubunganya dengan agama adalah suatu yang sangat menarik . mengapa
tidak , karena ternyata bila kita mau meruntut sejarah filsafat itu
sendiri, sungguh tidak bisa lepas dengan apa yang disebut dengan ‘’ kepercayaan ‘’ pada zaman dahulu, sebut
saja kepercayaan atas dewa dewi. Dalam
kepercayaan itu banyak sekali kisah yang sebenarnya sulit ditangkap oleh nalar manusia, yang kemudian mulai banyak
dipertanyakan. demikian juga filsafat
dikemudian hari juga masih seputar pembahasan sehingga melahjrkan ‘’ agama – agama ‘’, begitupun filsafat barat
yang tak lepas dari pemikiran fulsuf
atas kristus dan lain sebagainya, sampai pada filsafat setelah adanya
islam.
Dalam kalangan tertentu
ada yang berpendapat bahwa agama dan filsafat tidak dapat dipertemukan karena keduanya memiliki pradigma yang sangat
berbeda. Namun bila dikaji dari dua
pendekatan pandangan agama dan filsafat
tampak bahwa keduanya saling
membutuhkan .
B-
RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang
akan dipecahkan pada makalah ini adalah
‘’ BAGAIMANA HUBUNGAN AGAMA DAN FILSAFAT ‘’
C-
TUJUAN PENULISAN
TUJUAN MERUPAKAN HARAPAN
YANG DI CAPAI dan harapan dari penulisan
makalah ini adalah untuk mengetahui
hubungan agama dan filsafat.
BAB II
PEMBAHASAN
A- PENGERTIAN FILSAFAT
Istilah
filsafat berasal dari bahasa yunani yang terdiri atas dua kata yaitu philo dan
sophia . philo berarti cinta dan sophia berarti
kebijaksanaan / kebenaran . jadi secara etimolgi filsafat artinya cinta
kebenaran. Sedangkan pengertian secara terminologi sangat
beragam baik dalam ungkapan maupun itik tekanya. Bahkan muh hatta dan langer veld mengatakan bahwa devinisi filsafat tidak perlu diberikan karena setiap orang memiliki titik tekan sendiri
dalam definisinya. Dan itulah salah satu faktor
dari perbedaan pendapat dalam ahli filsafat ketika memberikan definisi
filsafat itu sendiri.
Namun
dari sekian definisi terdapat persamaan
yang cukup pokok dan sekaligus merupakan unsur unsur dasar filsafat yaiti pembahasan tentang
realitas secara radikal, sistematis, bebas dan universal .
B- PENGERTAN AGAMA
Agama
berasal dari sankskrit. Ada juga yang berpendapat dari dua kata yaitu A berarti
cinta dan GAMA berarti pergi jadi agama artinya
tidak pergi . ada pendapat lain juga yang menyebutkan bahwa agama adalah kitab suci / teks . dalam agama tuhan adalah pihak pertama yang lebih tinggi dari manusia .
Ilmu
agama membahas dasar dasar yang terdalam
tentang suatu masalah tertentu.
Pembahasan masing masing tidak lagi
mempermasalahkan kebenaran agama yang dibahasnya itu. Sifat pembasanya
juga bersifat analitis, rasional, dari
pembenaran agama tersebut.
C- HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN AGAMA
Bila
kita mendengarkan manusia berbicara dan berspekulasi dari ujung bumi yang satu keujung yang laenya
agaknya sulit kita percaya bahwa manusia tidak melakukan filsafat. Pada
dasarnya umat manusia berfilsafat . apakah bintana – bintang itu /, mengapa kita
mati, dan apa yang akan terjadi disaat
kita mati .
Setiap
orang berhati hati dalam mempertimbangkan hubungan antara agama dan filsafat.
Banyak masyarakat , termasuk disebagian besar
budaya budayakesukuan , agama
mendifinisikan filsafat , dalam masyarakat laenya filsafat yang mendifinisikan agama.
D- PERBEDAAN FILSAFAT DAN AGAMA
a- Filsafat berarti memikir sedangkan agama mengabdikan diri
b- Filsafat meletakan tuhan diakhir kajiannya sedangkan agama
meletakan tuhan diawal kajian
c- Filsafat memahami tuhan sebagai penyebab utma semesta sedangkan
agama mencoba menjelaskan tuhan dengan
seluruh misterinya berdasarkan wahyu.
E- PERSAMAAN FILSAFAT DAN AGAMA
a- Pokok ajaran agama berdasarkan metafisika begitu juga dengan filsafat hanya saja
pendekatanya yang berbeda
b- Sama sama tidak pernah tuntas membahas eksistansi tuhan
c- Memberikan argumen yang
rasional mengenai tuhan.
BAB III
PENUTUP
Seruan berfilsafat dalam mendalami agama menurut
penulis adalah telah menjadi
sejogyanya karenamanusia beragam
bukanlah manusia manusia primitif yang
kental dengan doktrinasi tanpa mencoba mengembangkan diri. Namun demikian ,
pemikiran ini harus selalu bertumpu pada
apa yang menjadi tolak ukur atau pangkal kebenaran agama tanpa harus melenceng
dari tolak ukur tersebut.
Agama dan filsafat
merupakan suatu item item yang mengabdi kepada kebenaran . agama yand
dimiliki oleh hati dapat dibawa ke alam budi demi menemukan rasionalitas yang
dalam hal ini menjadi tugas filsafat. Agama dapat diterangkan dengan filsafat,
diulas dan di rinci dengan jelas sehingga tidak menimbulkan keraguan, karena
berfilsafat dilakukan secara logis , sistematis , radikal, dan universal
tentang tuhan, manusia dan alam semesta .
DAFTAR PUSTAKA
SALAM, BURHANUDIN1983, PENGANTAR
FILSAFAT, bandung, bumi aksara
Bachtiar , amsal 1996, filsafat agama,
semarang , toha putera
Rasjidi, 1965, philosophi of
religion, jakarta , bulan bintang
Sejarah filsafat, robrt c solomon
dan kath leen m, higgins, bentang budaya , yogyakarta, 2002
Sistematika filsafat [ bukub11 ]
bulan bintang jakarta , 1973.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !