Headlines News :
.
Home » , , , » PENGARUH PERADABAN ARAB TERHADAP PERADABAN ISLAM (Nawalin Najah-FAI Unisfat 2015)

PENGARUH PERADABAN ARAB TERHADAP PERADABAN ISLAM (Nawalin Najah-FAI Unisfat 2015)

Written By Unknown on Sabtu, 02 Mei 2015 | 05.30

www.akhmadrowi.blogspot.com
PENGARUH PERADABAN ARAB TERHADAP
PERADABAN ISLAM

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam
Dosen Pengampu : Drs. H. Akhmad Rowi¸ MH








Disusun Oleh :

NAWALIN NAJAH
NIM : C.1.4.12.0047







FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS SULTAN FATAH DEMAK
TAHUN 2015



BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Mempelajari sejarah peradaban islam kurang lengkap jika tidak disertakan mempelajari sejarah manusia di jazirah Arab (semenanjung Arab) sebelum datangnya islam. Karena islam muncul pertama di Arab dan kitabnya berbahasa Arab(suku Quraisy).
Sementara itu di tengah Jazirah Arab di mana terdapat tanah suci Mekkah dan sekitarnya tidak dikuasai Romawi¸ Persia maupun Habasyah. Allah telah menjaga kehormatan tanah dan penduduk disana. Bahkan sejak masa Impereaisme Barat menjajah dunia islam¸ tak ada yang bisa menguasai negeri suci ini karena Allah telah menjaga kesuciannya. Sebagai tempat kelahiran bangsa semit¸ semenanjung Arab menjadi tempat orang – orang yang kemudian berimigrasi ke wilayah Bulan Sabit  subur, yang kelak dikenal dalam sejarah sebagai bangsa Babilonia Assyira Phoenisia dan Ibrani. Sebagai tempat munculnya tradisi semit sejati, wilayah gurun pasir Arab merupakan tempat akhirnya tradisi Yahudi dan kemudian Kristen yang secara bersama – sama membentuk karakteristik rumpun Semit yang telah dikenal baik
Walaupun sama – sama penting untuk dipelajari namun kebudayaan islam dangan kebudayaan arab sangat berbeda. Budaya Arab tidak mesti budaya Islam begitu juga sebaliknya. Umat Kristen di Timur Tengah juga memakai bahasa dan budaya arab, dan mereka tidaklah beragama islam  Oleh karena itu, sungguh penting untuk mempelajari sejarah peradaban pra islam sebelum mempelajari peradaban islam.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.            Bagaimana kondisi sosial kultur Jazirah Arab Pra Islam ?
2.            bagaimana Kehidupan Suku Quraisy Arab pada masa Pra Islam ?
       



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Asal Usul Bangsa Arab Pra Islam
Arab adalah ras semit yang tinggal disekitar jazirah arab. Bangsa arab purbakala adalah masyarakat terpencil sehingga sulit dilacak riwayatnya. Sedang bangsa arab termasuk keturunan ras bangsa Caucasoid. Bangsa terdiri atas dua kelompok besar yaitu:
1.      Arab  Baidah
Arab Baidah iaah Bangsa Arab yang sudah tidak ada lagi. Seperti kaum Tsamud Ad Jadis  dan Thasm.  Rata – rata kehidupan peradaban mereka maju dalam bidang pertanian peternakan dan kerajinan. Hal tersebut karena letaknya yang strategis diantar jalur perniagaan internasional saat itu maka banyak penduduknya menjadi suadagar ulung.
2.      Arab Musta’ribah
Arab ini kebanyakan dari penduduk Arabia yang mendiami bagian tengah Jazirah Arabia dari Hejaz sampai syam. Kelompok inilah   yang mendiami dan tinggal bersama nabi ibrahim hingga terjadi percampuran (perkawinan) yang kemudian melahirkan suku-suku quraisy yang tumbuh dari induk suku adnan
3.      Arab Aribah
Kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Ya'rib bin Yasyjub bin Qahthan, atau disebut pula Qahthaniyah
Sejarah arab erat kaitannya dengan  ka’bah. Sejarah ka’bah dimulai dari kedatangan ibrahim bersama istrinya dan anaknya ismail yang masih bayi. Ismail mempunyai mukjizat dan kemuliaan telah mendapat penghormatan yang besar. Dan segenap penjuru jazirah arab berdatangan kesana kemudian ibrahim bersama putranya membangun ka’bah . pembanggunan ka’bah ini diakukan agar bisa dijadikan tempat mengerjakan syiar agama ibrahim. Setelah itu diseruh umat manusia oleh ibrahim untuk menunaikan haji. Semenjak itu berdatanganlah manusia dari segenap penjuru bermacam negeri ke mekkah untuk mengerjakan haji
Peradaban Timur Tengah dipengaruhi oleh bangsa Romawi dan Yunani. Pendapat ini diperkuat oeh Ahmad Amin yang dikuti oeh badri yakin¸ dia memaparkan bahwa apa yanng menjelang kebangkitan islam merupakan pengaruh dari budaya – budaya bangsa disekitarnnya yang jauh lebih maju dari pada kebudayaan dan peradaban arab. Pengaruh tersebut masuk ke jazirah arab melalui beberapa jalur¸ diantaranya melalui perdagangan¸ politik kerajaan dan masuknya misi Yahudi dan kristen. Melalui pedagang bangsa arab telah berhubungan dengan bangsa syiria Habsyyi Mesir Romawi yang mana peradaban mereka telah mendapat pengaruh dari kebudayaan Yunani.
B.     Kondisi Bangsa Arab Pra Islam
1.      Kondisi Geografis
Jazirah arab dikelilingi tiga lautan yaitu laut merah di barat¸ samudra hindia di selatan dan teluk persia di timur. Letak geopolitik ini sangat menguntungkan bagi kondisi sosial ekonomi dan poitik bangsa. Tanah di negara ini sebagian padang pasir¸ tandus¸ bukit dan batu tetapi bagian pesisir pada umumnya cukup subur.
2.      Kondisi Sosial
keadaan bangsa arab yang hidup di daerah padang pasir yang tandus¸ sedikit banyaknya corak kehidupan yang keras¸ berebut kekuasaan antar kabilah yang menangah yang menjadi pemimpin mereka.
Dalam kehidupan masyarakat penuh dilingkupi dengan masalah keduniaan¸ mereka juga sangat menggemari hal – hal berikut :
1)      syair¸ bagi sebagian orang arab yang mempunyai kemampuan bersyair akan mendapat pujian dari orang sekitarnya
2)      minum – minuman khamr
3)      menganggap hina kaum perempuan¸ anak perempuan. Menurut Sallabi ini hanya diakukan oeh Bani Asad dan Tamim
4)      sementara mereka yang pandai membaca hanya 17 orang pada kala itu
5)      perbudakan merupakan suatu hal yang biasa terjadi pada masa arab pra islam
Negara Hijaz tidak pernah dijajah¸ diduduki atau dipenaruhi oeh bangsa asing karena kondisi ggegrais dan kemiskinan negerinya sehingga tidak menimbukan hasrat bangsa asing untuk menjajahnya. Disebabkan pua Hijaz teah menjadi ka’bah bagi bangsa arab sejak zaman nabi ibrahim. Mereka bersama memeihara¸ menjaga keamanan dan menauhkan dari penjajah negerinya
3.      Kebudayaan
Akibat peperangan yang dilakukan terus menerus menyebabkan kebudayaan arab tidak berkembang. Karena itu atefak sejarah arab pra islam sangat langka didapatkan di dunia arab dan yang dalam bentuk bahasa arab. Sejarah mereka hanya dapat diketahui dari masa kira – kira 150 tahun menjelang lahirnya islam
Dalam kehidupan seni dan budaya orang – orang sebelum islam sangatlah maju. Bahasa mereka indah dan kaya. Syair – syair berjumlah banyak. Dikalangan mereka seorang penyair dan ahli berpidato sangat dihormati. Tiap tahun di pasar Ukaz diadakan deklamasi sajak yang sangat luas. Hal lain yang sangat dipentingkan oleh orang arab jahiliyah adalah catatan keturunan (nasab)¸ nasab digunakan untuk bermegah – megahan dan ajang pamer dengan lawannya
orang – orang arab sebelum islam tidakah bodoh melainkan cerdas. Kata jahiliyah yang melekat pada arab jahiliyah berasal dari kata jahl tetapi yang dimaksud disini bukan jahl lawan dari ‘ilm yaitu tidak berilmu¸ melainkan lawan dari hilm Safah¸ Gadah¸ anfah (sedai berang tolol). Jadi pengertian arab jahiliyah yang sebenarnya adalah orang – orang arab sebelum islam yang membangkang kepada kebenaran¸ terus melawan kebenaran sekalipun telah diketahui kebenaran itu
4.      Kondisi Ekonomi
Kondisi arab yang bergurun sangat cocok digunakan untuk berdagang sebagai penunjang kemapanan ekonomi. Orang – orang Quraisy berdagang sepanjang tahun. Di musim dingin mereka mengirim khalifah ke yaman. Sementara di musim panas khalifah ke syam. Perdagangan yang paling ramai di mekkah pada bulan zulqaidah¸ zulhijjah dan muharram yang mana itu merupakan musim pasar Ukaz. Begitu pula bulan Rajab karena banyak dikerjakan umrah. Bulan – bulan tersebut mereka namai dengan “Asyhuru’i Hurum” atau bulan – bulan yang terlarang. Termasuk didalamnya adalah larangan melakukan peperangan di bulan tersebut
Aktor yang menjadikan Mekkah mempunyai peranan dalam perdagangan adalah ketika negeri Yaman di selatan berpindah ke mekkah karena negerinya dijajah oleh bangsa Habsyi dan Persia sehingga perniagaan laut dikuasai oleh penjajah. Perpindahan bangsa Yaman ke mekkah sangat menguntungkan mekkah karena bangsa yaman sangat piawai dan berpengalaman luas dalam bidang perdagangan. Bangsa arab juga sebagai pengembala. Penduduk perkotaan lebih banyak bergerak pada bidang perdagangan dan dilakukan sampai ke negeri india indonesia dan china
5.      Kondisi Politik
Secara global teritorial¸ Arab merupakan negeri yang teretak di negri semenanjung arab yang dikelilingi tiga lautan yaitu laut Merah di barat¸ Samudara Hindia di selatan dan Teluk Persia di sebelah timur. Letak geopolitik ini berdampak signifikan pada kondisi sosial bangsa arab. Negeri Yaman misalnya diperintah oleh bermacam – macam suku dan pemerintahan yang terbesar adalah masa Tabiiyah dari kabiah Himyar. Di bagian timur Jazirah arab dari kawasan Hirah hingga Iraq yang ada hanya daerah – daerah kecil yang tunduk pada kekuasaan persia hingga datangnya islam. Raja – raja Munadhirah sama sekali tidak berdiri sendiri dan tidak merdeka. Tetapi tunduk secara politis dibawah kekuasaan persia. Bagian Utara Jazirah Arab sama dengan bagian Timur karena di daerah itu juga tidak ada pemerintahan bangsa arab yang murni dan merdeka. Semua raja disini tunduk pada kekuwasaan Romawi. Raja ghasasanah semuanya serupa dengan raja – raja Munaadzirah. Sementara itu di tengah Jazirah arab di mana terdapat tanah suci Mekkah dan sekitarnya¸ kaum Adniyyin menjadi penguasa yang independen tidak dikuasai oleh Romawi Persia maupun Habasyah. Allah telah menjaga kehormatan tanah dan penduduk disana. Bahkan sejak masa imperealisme Barat yang menjajah dunia islam¸ tak ada yang dapt menguasai negeri suci ini kerena Allah telah menjaga kesuciannya
6.      Kondisi Agama
Sementara dalam bidang agama mereka adalah kaum berhala atau paganisme. Disekitar ka’bah terdapat 360 buah patung. Pada awalnya mereka menyembah berhala hanya untuk mendekatkan diri kepada Tuhan (Allah) atau dengan kata ain sebagai perantara untuk menyembah Tuhan.
Agama kedua yang dianut bangsa arab yaitu monoteisme¸ agama hanif  (kristen) yang dianut oeh Waraqah Ibn Nauf yang mengetahui banyak tentang injil. Namun ketika datangnya islam¸ Usman Ibn Hawaris dan Abdullah Ibn Jashy ragu terhadap kebenaran islam dan lebih untuk memilih agama Masehi. Agama yang ketiga agama Shabiah yang menyembah binatang¸ matahari dan bintang. Selain itu juga ada yang mempercayai malaikat sebagai anak perempuan Tuhan serta menyembah jin
Seiring berjalannya waktu banyak dari mereka yang melalaikan ajaran yang pernah disampaikan kepada mereka. Sekalipun masih ada sisa – sisa tauhid dan beberapa syiar dari agama ibrahim¸ hingga muncul Amr Bin Luhai (pemimpin bani khuza’ah). Dia dikenal sebagai orang yang baik mengeluarkan shadaqah respek terhadap urusan agama¸ sehingga semua orang mencintainya dan sebagian mereka menganggap ulama besar dan wali yang disegani. Kemudian Amr mengadakan perjalanan ke syam. Disana dia melihat penduduk syam menyembah berhala. Ia mengangap sebagai  sesuatu yang baik dan benar. Sebab menurutnya syam adalah tempat para rasul dan kitab. Maka dia pulang sambil membawa Hubal dan meletakkanya di ka’bah. Setelah itu dia mengajak penduduk mekkah untuk berbuat mempersekutukan Allah. Orang Hijazpun mengikuti orang mekah. Karena mereka dianggap sebgai pengawas ka’bah dan penduduk tanah suci. Pada saat itu ada 3 berhala yang paling besar yang ditempatkan di tempat – tempat tertentu seperti :
1)            Manat¸ mereka tempatkan di Musyallal ditepi laut merah dekat Qudaid
2)            Lata¸ ditempatkan di Thaif
3)            Uzza ditempatkan di Wady Nakhlah
Ada beberapa contoh tradisi dan penyembahan berhala yang mereka lakukan seperti :
1)            Mereka mengelilingi dan mendatanginya¸ berkomat – kamit dihadapannya¸ meminta pertolongan dengan keyakinan bahwa berhala itu bisa memberikan syafaat di sisi Allah dan mewujudkan yang mereka kehendaki
2)            Mereka menunaikan haji dan tawaf disekeliling berhala merunduk dan bersujud dihadapannya
3)            Mereka mengorbankan hewan sembelihan demi berhala dan menyebut namanya
Selain itu terdapat pula agama lain diantaranya agama Nasrani yang masuk melalui Habsyi dan Syiria. Agama Yahudi terdapat di Hejaz dan yang terakhir adalah mereka percaya terhadap tahayul¸ kihanah¸penenung¸Thiarah (burung bintang yang mempengaruhi)
C.     Suku Quraisy
Kedudukan kaum Quraisy sangat dimuliakan dan berderajat tinggi dalam pandangan bangsa arab seluruhnya. Adapun keuarga yang lebih dimuliakan dalam suku Quraisy yaitu Bani Abdu Manaf dan Bani Hasyim. Nabi Muhammad adalah keturunan Bani Hasyim bernama lengkap Muhammad Bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim
Diantara keturunan nabi ismail yang bisa beregenerasi adalah keturunan dari kaum adnan. Dari adnan keturunan isamil dikenal dengan sebutan Bani Adnan turun temurun menurunkan Fihr Bin Malik dan Fihr inilah yang disebut Quraisy. Antara Quraisy dan Adnan dalam garis keturunan berjarak beberapa generasi. Dari suku Quraisy inilah lahirlah seorang pemimpin yang bernama Qushi bin Kilab. Dia adalah seorang yang kuat cerdas berwibawa dan ditaati. Dialah yang merintis jalan juga menjadi pelopor untuk mengadakan perpindahan kekuasaan dari tangan khuzaah ke tangan suku Quraisy  
Sejarah peradaban arab paling modern dimulai dari penguasaan orang Quraisy di wiayah arab yang dipimpin oleh nenek moyang nabi Muhammad yaitu Qhusa’i. Pada abad 5 M kaum Quraisy merebut pemerintahan Makkah beserta Ka’bah dari Khuzaah. Setelah dipimpin Quraisy Makkah lebih maju kemudian didirikan pemerintahan yang perkasai oeh Quraisy. Pada zaman Abdu Muthaib kota Makkah ebih maju dan telaga Zam – zam disempurnakan pemugarannya sekitar abad 540
Seiring berjalannya waktu melihat kondisi miskin dan kesempitan akses sosial ke Mekkah maka salah seorang pemimpin bani Quraisy yaitu Hasyim mengadakan negosiasi ke Syiria yaitu darah kekuasaan Romawi Timur. Negosiasi tersebut berhasil pemimpin Romawi timur menjalin keamanan dan perniagaan mereka. Pertama perjalanan di musim panas ke syiria dan kedua perjalanan di musim dingin ke Yaman  









DAFTAR PUSTAKA
“Arab pra Islam”http://monggominarak.bogspot.com/2011//12/arab-pra-islam.html.23 Desember 2011
Al Jairi¸ Abu Bakar Jabir Muhammad. My beloved Prophet.2007
As Sirjani¸ Raghib. Sumbangan Peradaban Islam pada Dunia¸ terj. Sonif Jakarta:al kautsar 2011
Hasjmy.A. Sejarah Kebudayaan Islam Jakarta:Bulan Bintang¸1995
Hollan Julian¸ “Timur Tengah¸”Ensikopedia Sejarah dan Budaya Sejarah Dunia¸ed. Nio Oktorino.Jakarta:Lentera Abadi¸2009
Mufrodi. Ali. Islam di kawasan Kebudayaan Arab. Jakarta: Logos 1997

Yatim¸ Badri Sejarah Peradaban Islam.Jakarta:RajaGraindo Persada¸ 2000
www.akhmadrowi.blogspot.com
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Subscribe via RSS Feed If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. AKHMAD ROWI - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Tonitok