Headlines News :
.
Home » , » RELEVANSI AGAMA DAN FILSAFAT (Ranto Amir Nuha)

RELEVANSI AGAMA DAN FILSAFAT (Ranto Amir Nuha)

Written By Unknown on Rabu, 09 Oktober 2013 | 18.28

MAKALAH FILSAFAT ISLAM RELEVANSI AGAMA
PEMBIMBING:Drs. H. Akhmad Rowi, MH


 

Di susun oleh : RANTO AMIR NUHA
FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS SULTAN FATAH DEMAK Semeseter III 2013 KATA PENGANTAR
Assalamulaikum Wr Wb.
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang diberi judul “RELEVANSI AGAMA DAN FILSAFAT”. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat islam ini yang diampu oleh Bapak Drs. H. Akhmad Rowi, MH Salawat serta salam kita haturkan kepadaNya baginda Rusul SAW dan Tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan rekan dan semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini, sehingga menjadi lebih baik dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menyadari bahwa yang terkandung dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan kami dengan senang hati menerima koreksi dan teguran dari pembaca untuk kelengkapan dan perbaikan makalah ini. sehingga dengan segala kerendahan hati kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi lebih baiknya kinerja kami yang akan mendatang. Semoga makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan informasi yang bermanfaat bagi semua pihak. Wassalamu’alaikum Wr.Wb
DAFTAR ISI:
HALAMAN SAMPUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Filsafat B. Pengertian Agama C. Perbedaan D. Persamaan
BAB III PENUTUP DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pada dasarnya filsafat merupakan suatu analisa secara hati-hati terhadap penalaran–penalaran mengenai sesuatu masalah. Yang kegiatannya berupa perenungan atau pemikiran serta pemikirannya tentang hal-hal serta proses-proses dalam hubungan umum. Kebenarannya di tuangkan dengan akal budi secara radikal dan integral serta universal tidak merasa terikat oleh ikatan apapun, kecuali oleh ikatan tangannya sendiri yang bernama logika. Sedangkan agama merupakan suatu kepercayaan. Pada abad ke-20 ini perhatian terhadap agama amat besar, sebelum perang dunia biasannya para kaum terpelajar berpendirian bahwa agama itu adalah tingkatan pikiran mausia yang terendah. Suatu hal yang menambah perhatian terhadap agama pada waktu ini adalah perhubungan antara agama dengan filsafat. Dalam kalangan tertentu ada yang berpendapat bahwa agama dan filsafat tidak dapat dipertemukan karena keduannya memiliki pradigma yang sangat berbeda. Namun bila dikaji dari dua pendekatan pandangan, agama dan filsafat tampak bahwa keduanya saling membutuhkan.
B. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang akan dipecahkan pada makalah ini adalah: “Bagaimana hubungan agama dan filsafat?”
C. Tujuan Penulisan Tujuan merupakan harapan yang ingin di capai. Dan harapan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui hubungan agama dan filsafat.
D. Manfaat Penulisan Adapun manfaat yang diharapkan dapat dicapai dari penulisan makalah ini adalah bertambahnya pengetahuan dan wawasan para pembaca dan penyusun mengenai agama dan filasafat serta hubungannya, serta menambah pengetahuan yang baru yang bermanfaat.
BAB II PEMBAHASAN
Ada dua perkataan yang sering di pahamkan keliru, yaitu perkataan filsafat dan agama. Kedua perkataan ini meliputi bidang sama, yaitu bidang yang dalam bahasa inggris ultimate yakni bidang yang terpenting yang menjadi soal hidup atau mati seseorang.
A. Pengertian Filsafat Istilah filsafat berasal dari bahasa yunani yang terdiri atas dua kata yaitu philo dan Sophia. Philo berarti cinta dalam arti luas, yakni keinginan dan shopia berarti hikmat (kebijaksanaan) atau kebenaran. Jadi secara estimologi, filsafat berarti cinta kebajikan atau kebenaran (love of wisdom). Pengertian filsafat secara terminologi sangat beragam, baik dalam ungkapan maupun titik tekannya. Bahkan, Moh. Hatta dan Langeveld mengatakan bahwa definisi filsafat tidak perlu diberikan karna setiap orang memiliki titik tekan sendiri dalam definisinya. Oleh karena itu, biarkan saja seseorang meniliti filsafat terlebih dahulu kemudian menyimpulkannya sendiri . Dan itulah salah satu faktor dari perbedaan pendapat dalam ahli filsafat ketika memberikantentang definisi filsafat itu sendiri. Plato mengatakan bahwa filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada. Sedangkan, Aristoteles menyatakan bahwa filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala benda. Al-Farabi mengatakan, bahwa filsafat adalah pengetahuan tentang alam yang maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya. Prof. Dr. Fuad Hassan berpendapat bahwa filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal; radikal dalam arti mulai dari radixnya sesuatu gejala; dari akarnya sesuatu yang hendak di permasalahkan. Dan dengan jalan penjajagan yang radikal itu filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan yang universal. Perbedaan definisi yang diberikan oleh para tokoh diatas karena perbedaan pandangan mengenai fungsi filsafat pada setiap tokoh filsafat . Selain itu, Latar belakang mereka tidak sama, sehingga kesimpulan mereka berbeda. Namun, dari sekian definisi terdapat persamaan yang cukup pokok dan sekaligus merupakan unsur-unsur dasar filsafat. Dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur pokok dalam filsafat adalah pembahasan tentang realitas secara radikal, sistematis, bebas dan universal.
B. Pengertian Agama Agama (umum), manusia mengakui dalam agama adanya yang suci; manusia itu insyaf, bahwa ada suatu kekuasaan yang memungkinkan dan melebihi segala yang ada. Kekuasaan ini yang di anggap sebagai asal atau khalik segala yang ada. Tentang kekuasaan ini bermacam-macam bayangan yang terdapat dalam manusia, demikian pula cara membayangkannya. Demikian tuhan dianggap oleh manusia sebagai tenaga gaib diseluruh dunia dan dalam unsur-unsurnya atau sebagai khalik rohani. Tenaga gaib itu dapat menjelma antara lain dalam alam (animisme) dalam buku suci (Taurat) atau dalam manusia (Kristus). Agama berasal dari kata sankskrit. Ada yang berpendapat bahwa kata itu terdiri atas dua kata, a berarti tidak dan gama berarti pergi, jadi agama artinya tidak pergi ; tetap ditempat; di warisi turun temurun.Pendapat lain mengatakan bahwa agama berarti teks atau kitab suci. Dikatakan bahwa gama berarti tuntunan. Agama juga mempunyai tuntunan yaitu kitab suci.Istilah agama dalam bahasa lain yaitu : Religion, religio, religie, godsdienst, dan al-din. Kata al-din dalam bahasa arab terdiri atas huruf dal, ya dan nun. Dari huruf-huruf ini bisa dibaca dengan dain yang berarti utang dan dengan dain yang mengandung arti agama dan hari kiamat. Ketiga arti tersebut sama-sama menunjukkan adanya dua pihak yang berbeda, pihak pertama kedudukannya lebih tinggi , berkuasa ditakuti dan disegani oleh pihak kedua. Dalam agama tuhan adalah sebagai pihak pertama yang lebih tinggi dari pada manusia. Agama pada dasarnya memiliki masalah yang tidak hadir pada waktu kita sedang berada dalam alam yang hadir (dunia). Dan agama akan hadir nantinya setelah hancurnya alam dunia dalambentuk pahala dan siksaan. Dengan demikian, menurut Al-Fairuzabady, din itu berpokok pada metafisika dan berasal dari dain. Dari dasrametafisika inilah kemudian muncul berbagai ungkapan, seperti taat, pembahasan dan hukuman. Parsudi Suparlan lebih mengkhususkan pengertian agama dalam konteks sosiologis, menurutnya agama dalah suatu sistem keyakinan yang di anut dan tindakan- tindakan yang diwujudkan oleh suatu kelompok atau masyarakat dalam menginterprestaikan dan member respons terhadap apa yang diraasakan dan diyakini sebagai yang gaib dan suci. Sebagai suatu sistem keyakinan, demmilkian suparlan, agama berbeda dari sistem-sistem keyakinan atau isme-isme lainnya karena landasan keyakinan keagamaan adalah pada konsep suci (sacred) yang dibedakan dari yang duniawi (profane) dan yang gaib atau supranatural yang menjadi lawan dari hukum-hukum alamiah. Filsafat sesuatu agama atau theologi (ilmu agama) membahas dasar-dasar yang terdalam tentang suatu tertentu. Pembahasannya masing-masing tidak lagi mempermasalahkan kebenaran agama yang dibahasnya itu, karena telah diterima sepenuhnya sebagai kebenaran. Sifat pembahasannya juga bersifat analitis, rational dan kritis dengan tujuan memberikan alasan rational dari pembenaran agama itu.
C. Perbedaan
Perbedaan antara agama dan filsafat tidak terletak dalam bidangnya, akan tetapi dalam caranya kita menyelidiki bidang itu sendiri. Filsafat berarti memikir, sedang agama berarti mengabdikan diri. Orang yang belajar filsafat tidak hanya mengetahui soal filsafat, tetapi lebih penting dari pada itu ia dapat berpikir. Begitu juga agama, orang yang mempelajari agama tidak hanya puas dengan pengetahuan agama, tetapi perlu membiasakan diri hidup dengan agama. Filsafat itu ialah menuntut pengetahuan untuk memahamkan, sedangkan agama adalah menuntut pengetahuan untuk beribadat. Perbedaan lain yaitu agama banyak hubungannya dengan hati, sedangkan filsafat banyak hubungannya dengan pikiran yang dingin dan tenang. Agama diumpamakan dengan air sungai yang terjui bendungan dengan gemuruhnya, sedangkan filsafat dapat diumpamakan seperti air telaga yang tenang dan jernih yang dapat di lihat dasarnya. Filsafat walau bersifat tenang dalam pekerjaannya, akan tetapi sering mengeruhkan pikiran pemeluknya, sedangkan agama walaupun memenuhi pemeluknya dengan semangat dan perasaan pengabdian diri, akan tetapi mempunyai efek yang menenangkan jiwa pemeluknya. Adapun perbedaan yang lain yaitu antara theologi (ilmu agama ) dan filsafat adalah: 1. Filsafat meletakkan Tuhan sebagai titik akhir atau kesimpulan seluruh pengkajiannya, sedangkan theologi memendang tuhan sebagai titik awal pembahasannya. 2. Filsfat memehami Tuhan sebagai penyebab pertama dalam semesta. Theologi mencoba menjelaskan Tuhan dengan seluruh misterinya berdasarkan wahyu. 3. Filsafat mendasari premisnya atas induksi atau akal, sedangkan Theologi langsung dari wahyu. 4. Filsafat menjelaskan Tuhan sebagai zat yang impersonal, sedangkan Theologi melihat tuhan sebagai zat personal. 5. Dalil filsafat tidak untuk mempertahankan keyakinan agama tertentu, filsafat bermaksud menyatakan kebenaran dasar agama tertentu atau ketidak benaran dasar-dasar itu, sedangkan Theologi menerima ajaran agama tertentu sebagai suatu kebenaran dan bertujuan untuk mempertahankan keyakinan agama tersebut. Selain itu filsafat dengan theologi berbeda dari struktural dan fungsional. Dari segi struktural Theologi memposisikan Tuhan sebagai zat yang mutlak benar, kemudian dicarikan argumen-argumennya yang rasional untuk mendukung kebenaran tersebut. Ukuran kebenarannya theologi dan filsafat juga berbeda. Secara fungsional Theologi berfungsi mempertegas keberadaan tuhan dan ajaran-ajarannya. Filsafat bertujuan memandang Tuhan sebagai konsekuensi logis dari keberadaan alam semesta.
D. Persamaan
Agama dan filsafat memang berada posisi yang sangat bersebrangan, namun bila dilihat dan dikaji lebih dalam akan tampak bahwa keduanya saling membutuhkan. Persamaan tersebut antara lain yaitu pokok ajaran agama adalah masalah metafisika, begitu juga dengan filsafat hanya saja pendekatannya yang berbeda. Agama mendekati dari segi keyakinan yang bersumber dari wahyu. Sedangkan Filsafat dari segi rasio yang bersumber pada akal. Salah satu objek kajian filsafat adalah masalah-masalah agama, terutama yang berkaitan dengan metafisika. Adapun seorang filosof barat, John waillie, menulis dalam bukunya asiinvitation to pilgrimage sebagai berikut:,, waktu saya masih menjadi mahasiswa, saya mengadakan suatu penyelidikan mengenai persoalan dalam sebuah buku dan saya kemukakan kepada guru saya. Penyelidikan itu saya isi dengan kritik saya terhadap teori tersebut. Kemudian guru saya memberikan catatan dipinggir halaman penyelidikan tersebut, “Tiap-tiap teori itu mengandung kesulitan, akan tetapi engkau belum mengetahui apakah teori yang lain mempunyai kesulitan lebih sedikit dari pada yang kau kritik”. Pendirian itu amat penting dalam membicarakan soal-soal keagamaan. Seseorang yang mendasarkan pendiriannya hanya kepada ahli filsafat yang memuji-muji agamanya adalah kurang benar, karena pendirian itu akan menjauhkan dirinya dari pandangan-pandangan yang lain, yang mungkin ada baiknya jikalau dia mengetahuinya. Oleh karena itu maka berpikir atau berfilsafat adalah penting sekali dalam mempelajari agama oleh karena manusia telah banyak berpengalaman dan telah banyak melakukan kekeliruan-kekeliruan dalam berpikir, maka ia telah dapat pula mengadakan macam-macam cara atau metode untuk menghindarkan diri mereka dari kekelirua itu. Disisi lain theologi (ilmu agama) dan filsafat mempunyai suatu hubungan yaitu sama-sama membahas manusia. Objeknya adalah ketuhanan. Menurut Karl Rahner berpendapat bahwa semua ilmu pengetahuan merupakam “antropologi” artinya, setiap ilmu pengetahuanwalaupun terarah pada objek masing-masing, seperti fisika pada alam, astronomi pada bintang-bintang, dan sosiologi kepada masyarakat, tetap berdasarkan budi manusia. Persamaan yang dimiliki keduanya berdasarkan penjelasan di atas antara lain: 1. Sama-sama tidak pernah tuntas membahas eksistensi Tuhan. 2. Objek pembahasannya tentang eksistensi Tuhan sebagai zat yang paling sempurna dan abadi. 3. Memberikan argumen yang rasional mengenai Tuhan.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Sesungguhnya disetiap perbedaan memiliki suatu persamaan yang saling berhubung erat satu sama lain begitu juga dengan agama dan filsafat. Mereka memiliki perbadaan pada struktural dan fungsional namun objek kajiannya sama yaitu mengenai eksistensi Tuhan.
B. Saran Untuk menjadi seorang ahli pikir atau filosof kita sebaikkya tidak meninggalkan agama, karena sesungguhnya agama itu penerang dan penyejuk bagi pemeluknya, namun kita juga tidak boleh meninggalkan filsafat, karena tanpanya juga kita akan terbelenggu dalam masalah yang kita hadapi tentunya.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.akhmadrowi.blogspot.comSalam, Burhanuddin. 1983. Pengantar Filsafat. Bandung: Bumi Aksara Bakhtiar, Amsal. 1996. Filsafat Agama. Semarang: Toha Putra Rasjidi. 1965. Philosophy of Religion. Jakarta: Bulan Bintang  http://www.akhmadrowi.blogspot.com
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Subscribe via RSS Feed If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. AKHMAD ROWI - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Tonitok