LOGIKA DAN PSIKOLOGI DALAM ISLAM
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
MATA KULIAH FILSAFAT ISLAM
Dosen Pengampu : Drs. H. AKHMAD ROWI,
M.H
Disusun oleh
NAMA
|
NIM
|
MASFIYATUL MAGHFIROH
|
C.1.4.11.0064
|
UNIVERSITAS SULTAN FATAH DEMAK
FAKULTAS AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN 2012
LOGIKA DAN PSIKOLOGI DALAM ISLAM
A. PENDAHULUAN
Allah swt menciptakan beragam mahluk
baik yang nyata maupu yang ghoib, yang kesemuanya dilengkapi dengan karakter
yang berbeda. Diantara sekian banyak makluk, manusialah yang paling banyak
mempunyai karakter yang sangat komplek dan unik.
Dilihat dari kasat mata kasat mata,
manusia memang merupakan mahluk yang lebih baik dari mahluk lainnya. Akan
tetapi jika dilihat dari karakter yang dimiliki, manusia bisa jauh lebih rendah
di bawah hewan liar yang hidup bebas di hutan rimba jika karakter manusia itu
tidak dibentuk dan diarahkan sesuai norma norma yang telah diwahyukan oleh
Tuhan yang kuasa sedini mungkin.
Karena manusia menyimpan karakter
yang sangat hina dan rendah, yang sewaktu-waktu dapat muncul. Maka disinilah
pentingnya Psikologi Islam perlu dipelajari dan diterapkan pada makluk yang
disebut manusia, guna mencapai kehidupan manusia yang termulya dan bermanfaat
bagi mahluk lainnya selaku khalifatullah di bumi.
Tulisan ini hanya akan sedikit
menguraikan hal-hal di atas. Semua ini karena keterbatasan kemampuan
pengetahuan kami.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Mengapa logika dan psikologi bermakna
dalam islam?
2. Bagaimana logika dan psikologi member
kontribusi bagi islam?
C. TUJUAN PENULISAN
Dengan ditulisnya makalah sederhana
ini diharapkan akan menjadi sebuah stimulus (rangsangan) bagi penulis dan
pembaca untuk selalu sadar akan dirinya sebagai manusia selaku khalifatullah di
bumi, yang selanjutnya manusia akan mampu memberi manfaat bagi dirinya dan
makhluk lain.
D. PEMBAHASAN
Berikut ini kami akan menguraikan
secara sederhana beberapa masalah di atas dengan harapan dapat membantu
menjawab masalah yang timbul pada seputar perilaku manusia dalam memahami dan
mengamalkan islam.
1.
Mengapa
logika dan psikologi bermakna dalam islam?
Logika adalah berasal dari bahasa
latin berasal dari kata logos yang berarti perkataan atau sabda. Istil;ah lain
dalam bahasa arab adalah mantiq, yang diambil dari kata kerja nataqo yang
berarti berkata atau berucap.
Dalam buku logic and language of
education, mantiq disebut sebagai “penyelidikan tentang dasar-dasar dan
metode-metode berfikir benar. Sedangkan dalam kamus munjid disebut sebagai
“hukum yang memelihara hati nurani dari kesalahan dalam berfikir.
Definisi logika
Prof.Thoib Thahir A.Muin;
Logika adalah ilmu untuk menggerakkan pikiran
kepada jalan yang lurus dalam memperoleh suatu kebenaran.
Irving M.Copi:
Logika adalah ilmu yang mempelajari
metode dan hukum-hukum yang digunakan untuk membedakan penalaran yang betul dan
penalaran yang salah.
Logika adalah ilmu.dalam bahasa
Indonesia ilmu seimbang artinya dengan science dan dibedakan pemakaiannya
secara jelas dengan kata pengetahuan.pengetahuan (knowledge) adalah hasil dari
aktivitas mengetahui yakni tersingkapnya suatu kenyataan ke dalam jiwa hingga
tidak ada keraguan terhadapnya.
Logika membantu kita (umat
islam)berfikir lurus, efisien tepat dan teratur untuk mendapatkan kebenaran dan
menghindari kekeliruan.
Dalam segala aktifitas berfikir dan
bertindak, manusia mendasarkan diri atas prinsip ini. Logika menyampaikan
kepada berfikir benar, lepas dari berbagai prasangka, emosi dan keyakinan
seseorang. Karena itu mendidik manusia bersikap objektif tegas dan berani,
suatu sikap yang dibutuhkan dalam segala suasana dan tempat.
Psikologi berasal dari kata yunani
psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Jadi psikologi adalah
ilmu tentang jiwa. Ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku organisme,
terutama tingkah laku manusia.
Psikologi tidak mempelajari jiwa
melainkan gejala-gejala kejiwaan. Gejala-gejala kejiwaan yang dipelajari secara
umum disebut dengan tingkah laku. Dengan demikian psikologi dapat dibatasi
sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku organism, terutama tingkah laku
manusia.
Objek psikologi meliputi manusia
saelaku materialnya sedangkan objek keilmuannya adalah tingka laku ,manusia.
Fungsi psikologi :
1. Mampu
menjelaskan apa, bagaimana dan mengapa tingkah laku itu terjadi.
2. Mampu
memprediksikan apa,bagaimana dan mengapa tingkah laku itu terjadi.
3. Mengendalikan
tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang
sifatnya prevensi atau pencegahan,intervensi atau teartment secara rehabilitasi
atau perawatan.
2.
Bagaimana
logika dan psikologi member kontribusi bagi islam?
Manusia hidup secara bertahap untuk
tumbuh dan berkembang mencapai titik maksimalnya. Tahap hidup manusia dimulai
sejak dari kandungan sampat ahir hidupnya. Setiap tahap demi tahap hidup
manusia tidak bisa terlepas dari pengaruh yang lain. Untuk mengembangkan
potensi, akal dan nafsu yang ada dalam dirinya
Sabda Rasulullah :
طلب العلم
فرضة على كل مسلمين والمسلماة
“ Mencari Ilmu diwajibkan atas semua
manusia Muslim laki-laki dan Muslim perempuan sejak dari ayunan sampai liang
lahat (mati).
HR Bukhari
Manusia dicipta Allah SWT dilengkapi dengan dua hal yakni akal dan nafsu.
Yang keduanya mempunyai potensi yang sangat berbeda. Yang keduanya
sewaktu-waktu bisa saling melengkapi, namun juga terkadang saling berpisah.
Dengan akal yang sehat, manusia bisa
mengendalikan dirinya dan bisa mencapai apa yang dikehendaki oleh keinginan nya
(nafsu) sesuai dengan jalan yang diridhoi tuhan. Akal akan menuntun manusia
untuk melakukan perbuatan. Jika akal manusia tidak terkendali maka akal manusia
akan dikalahkan oleh nafsunya sehingga perbuatan manusia tidak terkendali yang
merugikan dirinya dan orang lain, keputusan-keputusannya menyimpang dari
kebenaran dan tidak sesuai dengan akidah islam yang lurus.
فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّينِ
Maka apakah
yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya
keterangan-keterangan) itu? (surat attin ayat 7)
Hubungan logika dalam psikologi dengan islam
Psikologi sebagai ilmu yang
mempelajari keadaan manusia,sudah barang tentu psikologi mempunyai hubungan
dengan ilmu-ilmu lain (islam) yag sama-sama mempelajari tentang keadaan
manusia. Hal ini memberikan gambaran bahwa manusia tidak hanya mempelajari
psikologi saja melainkan juga mempelajari ilmu-ilmu yang lain.
Mead dan madzhab mengisyaratkan
adanya suatu kemungkinan yang menarik bagi apa yang dinamakan psikologi
sosiologi. Artinya psikologi yang mempelajari perspektif perspektif dasarnya dari
suatu pemahaman sosiologis tentang kondisi manusia.
Disiniah peran logika dan psikologi
untuk membuat manusia berfikir benar tegas efiien untuk mendapatkan kebenaran
dan menghindari kekeliruan dalam menetapkan hokum_hukum islam yang sejati.
E. KESIMPULAN
Islam adalah agama samawi yang
universal yang kesemua isi ajarannya berdasarkan wahyu Allah swt, yang
memerlukan penggalian khusus untuk dapat dipahami yang selanjutnya diterapkan
dalam kehidupan nyata sehari-hari. Oleh sebab itu manusia membutuhkan ilmu-ilmu
lain yang berfungsi umtuk membantu memahami isi islam yang sangat dalam.
Ilmu logika atau mantiq dan
psikologi diantaranya yang dapat membantu manusia untuk melakukan hal tersebut
Kontribusi logika dan psikologi bagi islam :
a. Membantu
menggali hukum-hukum islam yang masih terpendam
b. Membantu memudahkan dalam memahami
hukum-hukum islam
c. Mengendalikan
tingkah laku manusia dalam bentuk preventif (pencegahan) maupun kuratif.
F. PENUTUP
Saya
menyadari apa yang tertulis dalam makalah ini masih sangat jauh dari baik dan
manfaat. Maka kritik dan saran sangat saya harapkan untuk tindak lanjut
perbaikan.
G. DAFTAR PUSTAKA:
1. Psikologi M.Nur Ghufron, buku daros STAIN
Kudus
2. Logika. Drs. Mundiri. PT Raja Grafindo
Persada Jakarta
3.
Psikologi Pendidikan.Drs.M. Dalyono. Rineka Cipta
4.
Filsafat Pendidikan islam. BUMI AKSARA. 2010
5 Al
Qur`an dan tejemahnya Depag RI.
Demak, 29 September 2012
MASFIYATUL MAGHFIROH
NIM. C.1.4.11.0064
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !