Headlines News :
.
Home » , , » Unsur Spiritual sebagai Benteng Peradaban Islam di Turki (Siti Muyasaroh-FAI UNISFAT)

Unsur Spiritual sebagai Benteng Peradaban Islam di Turki (Siti Muyasaroh-FAI UNISFAT)

Written By Akhmad Rowi on Senin, 19 Mei 2014 | 20.19

akhmadrowi.blogspot.com


MAKALAH
UNSUR SPIRITUAL
SEBAGAI BENTENG PERADABAN ISLAM 
DI TURKI
Dosen pengampu : Drs. H. Akhmad Rowi, M.H.

Disusun oleh :
SITI MUYASAROH

PROGRAM STUDI AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS SULTAN FATAH DEMAK
2013/2014

BAB 1
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Salah satu aspek penting dalam peradaban Islam adalah peran utama akhlak dan spiritual. George Zaidan, penulis Kristen asal Lebanon menulis, "Langkah pertama yang dilakukan Rasulullah Saw setelah tiba di Madinah adalah menciptakan persaudaraan antara Mekah dan Madinah. Persaudaraan antara kaum Muhajirin dan Anshar merupakan bentuk persatuan Islam yang dicanangkan Rasulullah." Menurut Zaidan, Islam dari awal menekankan moral dan spiritual.
Kategori agama dan moral adalah dua hal yang berhubungan erat dengan kebudayaan dan peradaban. Kedua hal itu juga berperan penting dalam mengagungkan kebudayaan dan peradaban. Sebagian besar pemikir kontemporer sepakat bahwa meski Barat sukses di bidang teknologi dan sains, tapi terpuruk dari sisi moral. Dengan ungkapan lain, Barat dari sisi peradaban, sama sekali tidak berkembang, bahkan malah terjebak dalam dekadensi. Sebagian besar pemikir juga meyakini bahwa peradaban Barat terpuruk karena tidak perhatian pada moral dan spritual.
Pada prinsipnya, ketika moralitas dipertahankan di tengah masyarakat dan semua nilai akhlak dihargai, maka kesejahteraan dan kelestarian masyarakat itu akan terjamin. Dr Velayati dalam bukunya, Pouya-e Farhang va Tamadun-e Islam va Iran, mengatakan, "Jika masyarakat mencapai pada peradaban yang dapat diterima, tapi tidak menghormati undang-undang, maka peradaban itu akan lemah yang kemudian berujung pada instabilitas. Saat itu, masyarakat akan kehilangan pilar-pilar peradaban."
B.     RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada makalah ini adalah:
1.      Apakah definisi spiritual?
2.      Bagaimana peran spiritual terhadap peradaban islam di Turki?



C.    TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan pada makalah ini adalah:
1.      Untuk mengetahui definisi spiritual.
2.      Untuk mengetahui peradaban islam di Turki




























BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi Spiritual
 Spiritualitas adalah hubungannya dengan Yang Maha Kuasa dan Maha pencipta,tergantung dengan kepercayaan yang dianut oleh individu.
Menurut Burkhardt (1993) spiritualitas meliputi aspek-aspek :
1.      Berhubungan dengan sesuatau yang tidak diketahui atau ketidakpastian dalam kehidupan
2.      Menemukan arti dan tujuan hidup,
3.      Menyadari kemampuan untuk menggunakan sumber dan kekuatan dalam diri sendiri,
4.      Mempunyai perasaan keterikatan dengan diri sendiri dan dengan yang maha tinggi.
Mempunyai kepercayaan atau keyakinan berarti mempercayai atau mempunyai komitmen terhadap sesuatu atau seseorang. Konsep kepercayaan mempunyai dua pengertian. Pertama kepercayaan didefinisikan sebagai kultur atau budaya dan lembaga keagamaan seperti Islam, Kristen, Budha, dan lain-lain. Kedua, kepercayaan didefinisikan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan Ketuhanan, Kekuatan tertinggi, orang yang mempunyai wewenang atau kuasa, sesuatu perasaan yang memberikan alasan tentang keyakinan (belief) dan keyakinan sepenuhnya (action), harapan (hope), harapan merupakan suatu konsep multidimensi, suatu kelanjutan yang sifatnya berupa kebaikan, dan perkembangan, dan bisa mengurangi sesuatu yang kurang menyenangkan. Harapan juga merupakan energi yang bisa memberikan motivasi kepada individu untuk mencapai suatu prestasi dan berorientasi kedepan. Agama adalah sebagai sistem organisasi kepercayaan dan peribadatan dimana seseorang bisa mengungkapkan dengan jelas secara lahiriah mengenai spiritualitasnya. Agama adalah suatu sistem ibadah yang terorganisir atu teratur.
Definisi spiritual setiap individu dipengaruhi oleh budaya, perkembangan, pengalaman hidup, kepercayaan dan ide-ide tentang kehidupan. Spiritualitas juga memberikan suatu perasaan yang berhubungan dengan intrapersonal (hubungan antara diri sendiri), interpersonal (hubungan antara orang lain dengan lingkungan) dan transpersonal (hubungan yang tidak dapat dilihat yaitu suatu hubungan dengan ketuhanan yang merupakan kekuatan tertinggi). Adapun unsur-unsur spiritualitas meliputi kesehatan spiritual, kebutuhan spiritual, dan kesadaran spiritual. Dimensi spiritual merupakan suatu penggabungan yang menjadi satu kesatuan antara unsur psikologikal, fisiologikal, atau fisik, sosiologikal dan spiritual.
Kata spiritual sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Untuk memahami pengertian spiritual dapat dilihat dari berbagai sumber. Menurut Oxford English Dictionary, untuk memahami makna kata spiritual dapat diketahui dari arti kata-kata berikut ini : persembahan, dimensi supranatural, berbeda dengan dimensi fisik, perasaan atu pernyataan jiwa, kekudusan, sesuatu yang suci, pemikiran yang intelektual dan berkualitas, adanya perkembanga pemikiran danperasaan, adanya perasaan humor, ada perubahan hidup, dan berhubngan dengan organisasi keagamaan. Sedangkan berdasarkan etimologinya, spiritual berarti sesuatu yang mendasar, penting, dan mampu menggerakkan serta memimpin cara berpikir dan bertingkah laku seseorang.
B.     Peradaban yang berada di Negara Turki
Peradaban Pada Masa Kerajaan Turki Kerajaan Turki usmani merupakan salah satu kerajaan Islam yang bertahan lama yang mampu mengembangkan peradaban dalam berbagai hal. Selain pembangunan dalam bentuk fisik, perkembangan pesat juga terjadi dalam hal pemikiran
1.      Pada bidang militer dan pemerintahan  
ü  Adanya Akademi militer sebagai  pusat pendidikan dan pelatihan
ü  Terbentuknya tentara tangguh Jenissari dan Taujiah
ü  Adanya Kitab Muqtadha Al-Abhur, sebagai UU Pemerintahan.
2.      kemajuan dibidang ilmu pengetahuan
Pada Bidang Ilmu Pengetahuan dan seni budaya Sebab Turki Usmani Kurang Fokus terhadap ilmu pengetahuan, maka Bidang ilmu pengetahuan pun kurang menonjol tidak seperti  Dinasti islam sebelumnya. Adapun beberapa  tokoh termasyhur dari  beberaa disiplin ilmu yang muncul kala itu, di antaranya :
a.       Abdulrauf Al Manawy dan Abdul Wahab Syarany , sebagai ahli hadis dan tasawuf.
b.      As-Shadar bin Abdurrahman al Akhdhary, sebagai ahli Filsafat dan mantiq.
c.       Daud Inthaqy dan Sahabudin bin Salamah Qaliyuby, ahli dalam bidang kedokteran. 
d.      Ibnu Hasan Samarkandy, sebagai ahli ilmu politik.
e.       Qari al Harawy, sebagai ahli musik. 
f.       Ibnu Diba az Zabidy dan Abdul Ghani an Nablusy, sebagai ahli sejarah.
g.      Aisyah Bauniyah dan Ali Khan, sebagai ahli sastra.
h.      Abdul Qadir Baghdady dan Az Zabidy, sebagai ahli bahasa.
i.        Muammar Sinan, sebagai ahli di bidang arsitektur.
j.        Musa Azam, sebagai ahli seni.
Adapun mengenai budaya sosial, budaya Turki Usmani  sangat di pengaruhi oleh tiga budaya. Dari kebudayaan persia mereka mengambil ajaran tentang etika dan tata krama dalam istana. Ajaran tentang prinsip-prinsip ekonomi , sosial,kemasyarakatan, dan keilmuan mereka mengambil dari Bangsa Arab. Sedangkan pemerintahan dan organisasi kemiliteran mereka banyak dapat dari Bizantium.
Dalam menjalankan ilmu pemerintahan, pemimpin turki Usmani menggunakan dua gelar sekaligus: khalifah dan sultan. Khalifah sebagai simbol penguasa dunia dan khalifah juga symbol sebagai penguasa spritual (agama). Secara praktis, pemimpin turki Usmani memiliki dua pembantu utama.
a.       Mufti atau Syaykh al-Islam yang berwenang mewakili pemimpin turki Usmani dalam    melaksanakan wewenang spiritual.
b.      Shadhr al- A’zham (perdana mentri) yang berwenang mewakili pemimpin Turki Usmani dalam melaksanakan duniawi.
Ulama dan sejumlah karyanya yang dihasilkan pada masa Turki Usmani adalah:
a.       Mustafa Ali (1541-1599), ahli sejarah. Diantara karyanya adalah Kunh al-Akhbar, yang berisi sejarah dunia dari Adam As sampai Yesus, sejarah Islam awal hingga Turki Usmani.
b.      Evliya Chelebi (1614-1682), ahli ilmu sosial. Diantara karyanya adalah Seyabat Name (buku pedoman perjalan) yang berisi tentang masyarakat dan Turki Usmani.
c.       Arifi (1561), sejatawan istana. Diantara karyanya adalah Shah-name –I al-Osman yang berisi cerita tentang keluarga raja-raja Usmani.
Selain meninggalkan buku-buku sebagai kekayaan sejarah, Turki Usmani juga meninggalkan sejumlah bangunan yang memperlihatkan keunggulan penguasaan teknologi pada zamannya. Masjid Aya Sophia, Masjid Agung Sultan Muhammad Al-Fatih, masjid Abu Ayub Al-Anshari, masjid Byazid dan masjid Sulaiman al-Qanuni, merupakan masjid yang berasitektur tinggi dengan menggunakan “kubah batu” yang menggambarkan persaingan antara Islam dengan Kristen.
3.      Pada bidang Keagamaan 
Agama dalam tradisi masyarakat Turki mempunyai peranan besar dalam lapangan sosial dan politik. Masyarakat di golongkan berdasarkan agama, dan kerajaan sendiri sangat terikat dengan syariat sehingga fatwa ulama menjadi hukum yang berlaku. Oleh karena itru, ajaran ajaran thorikot berkembang dan juga mengalami kemajuan di Turki Usmani.
a.       Adanya jabatan Mufti sebagai Pejabat urusan agama tertinggi, yang memiliki kuasa legitimasi dalam hukum kerajaan.
b.      Dalam bidang Tasauf berkembang tiga tarekat besar yang memberikan dukungan kuat bagi kerajaan:
1)      Tarekat Baktasyi, Tarekat ini dibawa oleh Ahmad Yasawi (1169 M) dan pengikutnya pernah menjadi tentara yang sangat tangguh dalam berbagai penaklukan yang dilakukan oleh kerajaan Turki Usmani.
2)      Tarekat Maulawiyah, tarekat ini dibawa oleh Jalaluddin Rumi (1273 M), ia memperkenalkan sama’, sebuah tarian untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan zikir tertentu.
3)      Tarekat Naqsabandiyah, tarekat ini memperkenalkan zikir khafi (diam/tidak bersuara) dan masih berkembang sampai saat ini.
4.      Pada bidang Ekonomi
Tercatat beberapa kota yang maju dalam bidang industri pada waktu itu di antaranya: Mesir sebagai pusat produksi kain sutra dan katun. Anatoli selain sebagai pusat produksi bahan tekstil dan kawasan pertanian yang subur, juga menjadi pusat perdagangan dunia pada saat itu.

5.      Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, dinasti ini mendirikan sejumlah madrasah. Madrasah yang pertama didirikan adalah di Inzik (1331 M) dengan medatangkan pengajaran dari Iran dan Mesir. Madrasah berikutnya didirikan di Bursa, Edirne dan Istanbul. Madrasah di Turki Usmani dibentuk dengan memperlihatkan jenjang dan materi ilmu yang diajarkan adalah bahasa Arab, Nahwu,  Sharaf, mantik, teologi, hukum, astronomi, geometri dan retorika.
Orang Turki terkenal pandai berbaur dengan masyarakat bangsa-bangsa lain, mereka terbuka dengan berbagai kebudayaan. Sementara itu Usmani mempunyai wilayah kekuasaan yang sangat luas. Maka, latar belakang ini menyebabkan kebudayaan Usmani bercorak pluralistik. Diamna antara dipusat dengan didaerah, atau antara didaerah lai, bisa berbeda. Diantara unsur kebudayaan yang paling menonjol disana adalah kebudayaan Persia, Bizantine, dan Arab. Kebudayaan persia lebih banyak menyumbangkan aspek-aspek etika terutama etika kehidupan istana. Sedang kebudayaan Bizantine lebih menonjolkan organisasi pemerintahan dan kemiliteran. Ajaran-ajaran tentang ekonomi, sosial dan kemasyarakatan, keilmuan dan bahasa diambil dari bangsa Arab, Sebagai  bangsa yang berdarah militer, Usmani lebih menonjolkan kegiatan dibidang kemiliteran, sedangkan dalam bidang ilmu pengetahuan tidak begitu menonjol. Meskipun demikian, dalam batas-batas tertentu seni arsitektur Islam tidak luput dari perhatian Usmani. Masjid jami’ Sultan Muhammad al-Fatih, Masjid Agung Sulaiman, dan Masjid Abi Ayyub al-Anshari dibangun dengan mempertimbangkan unsur-unsur seni seperti hiasan kaligrafi Arab yang indah.
Dalam bidang keagamaan, Usmani sangat memperhatikan kehidupan keagamaan dimasyarakat. Khususnya dalam aspek-aspek sosial keagamaan dan pelaksanaan hukum-hukum Agama. Kekhalifahan ini lebih bercorak keagamaan, sehingga ia sendiri sangat terikat dengan syari’at sehingga fatwa ulama menjadi hukum yang berlaku. Ulama menjadi sangat penting, khususnya ketika masa-masa kejayaan Usmani. Dari sisi ilmu-ilmu Agama, sebenarnya kurang berkembang, justru sebaliknya, kehidupan bermadzhab lebih menonjol sebagai salah satu tanda bahwa masyarakat merasa cukup dengan ilmu-ilmu agama yang pernah dibangun oleh para ulama terdahulu dimasa Bani Abbas.


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Spiritualitas adalah hubungannya dengan Yang Maha Kuasa dan Maha pencipta,tergantung dengan kepercayaan yang dianut oleh individu. . Konsep kepercayaan mempunyai dua pengertian. Pertama kepercayaan didefinisikan sebagai kultur atau budaya dan lembaga keagamaan seperti Islam, Kristen, Budha, dan lain-lain.
 Dalam menjalankan ilmu pemerintahan, pemimpin turki Usmani menggunakan dua gelar sekaligus: khalifah dan sultan. Khalifah sebagai simbol penguasa dunia dan khalifah juga symbol sebagai penguasa spritual (agama). Secara praktis, pemimpin turki Usmani memiliki dua pembantu utama.
1.      Mufti atau Syaykh al-Islam yang berwenang mewakili pemimpin turki Usmani dalam melaksanakan wewenang spiritual.
2.      Shadhr al- A’zham (perdana mentri) yang berwenang mewakili pemimpin Turki Usmani dalam melaksanakan duniawi.
B.     saran
penulis berharap pembuatan makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah sejarah pendidikan islam, yang diampu oleh Drs.H.Ahmad Rowi,MH. Semoga  bisa menjadi acuan kemampuan mengikuti perkuliahan. Dalam penulisan makalah ini penulis yakin masih banyak kekurangan, sehingga saya sangat berterimakasih kiranya para pembaca bersedia menyempurnakannya.









DAFTAR PUSTAKA
ü  https://us.pengaruh spiritual terhadap benteng peradaban islam di Turki.yahoo.com
www.akhmadrowi.blogspot.com.





Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Subscribe via RSS Feed If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. AKHMAD ROWI - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Tonitok