MAKALAH
RESPON NEGARA-NEGARA NON ARAB
TERHADAP PERADABAN ISLAM
RESPON NEGARA-NEGARA NON ARAB
TERHADAP PERADABAN ISLAM
Disusun Guna Memenuhi Tugas Terstruktur
Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam
Dosen Pengampu Drs. H. Akhmad Rowi, M.H.
Oleh:
Siti Khamidah
C.1.4.10.00041
FAKULTAS
AGAMA ISLAM (FAI)
UNIVERSITAS
SULTAN FATAH
DEMAK
2014
PENGANTAR
Segala puji dan syukur
kepada Allah SWT atas nikmat dan karunia yang tak terhingga serta senantiasa
memperhatikan hamba-hamba-Nya tanpa terkecuali dan tidak ada satupun yang
terlewatkan.
Shalawat serta salam semoga
senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah sukses membawa misi
Islam ke seluruh penjuru dunia.
Alhamdulillah penulis
telah dapat menyelesaikan makalah sederhana yang berjudul “Respon Negara-Negera
Non Arab terhadap Peradaban Islam” mata kuliah Sejarah Peradaban Islam. Penulis berharap meskipun sedikit tulisan ini
dapat diambil manfaatnya dan dapat membantu membuka wawasan kita tentang peradaban Islam, utamanya bagi
penulis pribadi.
Penulis menyadari dengan
keterbatasan pengetahuan dan sedikitnya referensi yang digunakan tentunya
banyak sekali kekurangan dalam tulisan atau makalah ini. Untuk itu penulis sangat mengharapkan saran
dan masukan yang positif untuk menjadikan lebih baik lagi.
Akhirnya penulis
sampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang teleh
membantu terselesaikannya makalah ini.
Terutama kepada Bapak Drs. H. Akhmad Rowi, MH yang telah membimbing dan
mengarahkan dalam pembuatan tulisan ini.
Juga kepada suami dan anakku tercinta yang tidak pernah berhenti
memberikan semangat dan dukungannya.
Demak, Maret 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak dapat dipungikir bahwa kehadiran agama Islam yang diturunkan Allah
SWT melalui Nabi Muhammad SAW 14 abad yang lalu telah memberikan perubahan yang
sangat dahsyat dalam segala aspek kehidupan manusia di seluruh penjuru dunia.
Bangsa Arab yang semula terbelakang, bodoh, tidak terkenal dan diabaikan
oleh bangsa-bangsa lain, setelah kedatangan Islam berubah menjadi bangsa yang
maju. Ia dengan cepat bergerak
mengembangkan dunia, membina satu kebudayaan dan peradaban yang sangat penting
artinya dalam sejarah manusia hingga sekarang.
Bahkan, kemajuan barat pada mulanya bersumber dari peradaban Islam yang
masuk ke Eropa melalui Spanyol.[1]
H.A.R. Gibb dalam bukunya Whiter Islam menyatakan “Islam is indeed much
more than a system of theology. It is a
complete civilization” (Islam sesungguhnya lebih dari sekedar agama. Ia adalah suatu peradaban yang sempurna).[2]
B. Rumusan Masalah
Sudah merupakan sebuah kelazaiman dimana ada aksi pasti terjadi
reaksi. Karena itu merupakan satu hukum
alam, sebagaimana hukum reaksi.
Demikian pula yang terjadi dengan menyebar luasnya agama Islam serta
peradabannya sehingga keluar Jazirah Arab menjadi pusat sejarah peradaban dunia
tidak terutama dalam hal ini adalah bangsa Spanyol sebagai pintu masuknya Islam
ke negara-negara Eropa.
Dari penjelasan di atas, maka perlu sekali diuraikan beberapa hal yang
berkaitan dengan topik ini, yaitu:
1.
Masuknya Islam ke Spanyol/Andalusia.
2.
Puncak kejayaan peradaban Islam.
3.
Kemunduran Islam.
4.
Perang Salib.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Masuknya Islam ke Spanyol/Andulisa
Sebelum Islam masuk ke Spanyol, sekitar abad ke-5 M. Spayol berada di bawah
kekuasaan bangsa Gothic. Ekspansi umat
Islam ke Spanyol terjadi pada masa Al Walid menjabat sebagai Khalifah
(705-715M). Al Walid mengizinkan
gubenurnya untuk mengirimkan pasukan militer ke Spanyol.
Sebelum menaklukkan Spanyol, umat Islam terlebih dahulu menguasai Afrika
Utara dan menjadikannya sebagai salah satu provinsi dari Dinasti Bani
Umayyah. Hal ini terjadi pada zaman
Khalifah Abdul Malik (685-705 M). Afrika Utara dipimpin oleh seotang gubernur
Husna Ibn Nu’man. Kemudian diganti oleh
Musa bin Nusyair. Afrika Utara merupakan
jalan pembuka untuk ekspedisi lebih besar ke Spanyol yang merupakan sebagai
pintu masuknya peradaban Islam ke negara-negara Eropa.
Penaklukamn Spanyol berada ditangan Thariq bin Zaid dan Musa Ibn Nushair
pada tahun 711M. Setelah Spanyol dan
kota-kota pentingnya jatuh ke tangan Umat Islam. Sejak saat itu secara politik Spanyol berada
di bawah kekuasaan Khalifah Bani Umayah.
Dalam melakukan ekspansi di Spanyol, umat Islam dapat meraih kemenangan
dengan mudah dan dalam waktu relatif singkat.
Hal ini tidak dapat dipisahkan dari faktor-faktor yang menguntungkan,
yaitu:
1. Faktor Eksternal
-
Kondisi sosial, politik, ekonomi negeri ini dalam kondisi yang menyedihkan.
-
Kondisi sosial agama Yahudi yang merupakan komunitas terbesar dari penduduk
Spanyol dipaksa dibaptis menurut Kristen.
Sesuai agama penguasanya, yang tidak bersedia akan disiksa dan dibunuh.
-
Disisi lain, kerajaan Ghotic berada dalam kemelut yang membawa penderitaan
masyarakat, sehingga muncul pemberontakan-pemberontakan yang menguntungkan
Islam.
2. Faktor Internal
-
Kondisi yang terdapat dalam tubuh penguasa, tokoh-tokoh dan prajurit Islam
yang terlibat dalam penaklukan wilayah Spanyol adalah tokoh-tokoh yang kuat,
kompak, penuh percaya diri, cakap, berani dan tabah dalam menghadapi setiap
persoalan.
-
Ajaran Islam yang ditunjukkan para tentara Islam, yaitu sikap tolerenasi,
persaudaraan dan tolong menolong menyebabkan penduduk Spanyol menyambut
kehadiran Islam.
B. Kejayaan Peradaban Islam
Keadaan Spanyol khususnya dan negara-negara Eropa pada umumnya sebelum
kedatangan Islam adalah daerah-daerah dalam keadaan kebodohan dan
keterbelakangan. Kedatangan Islam ke
Spanyol pada permualaan abad ke-8 M telah membuka cakrawala baru dalam sejarah
Islam dan membawa kultur baru yang memperkaya negara-negara Eropa khususnya
Spanyol menjadi salah satu pusat peradaban dunia, mengimbangi Dinasti Umaya di
Damaskus dan Dinasti Abbasiyah di Baghdad.
Sejak pertama kali Islam menginjakkan kaki di tanah Spanyol hingga jatuhnya
kerajaan berakhir disana, Islam memainkan peranan yang sangat besar bahkan
turut berperan merintis jalan menuju zaman renaisans di Eropa.
Dalam rentang waktu selama kurang lebih tujuh setengah abad, umat Islam
telah mencapai kemajuan yang pesat baik dibidang ilmu pengetahuan maupun kebudayaan. Bahkan bisa dikatakan bahwa Arab Spanyol
adalah guru bagi Eropa. Sebab pada saat
masih sangat terbelakang dan diliputi kegelapan serta kebodohan.
Kemajuan prestasi yang dicapai oleh Umat Islam di
Spanyol antara lain:
1.
Kemajuan Intelektual, yang meliputi
a.
Filsafat
b.
Sains
c.
Fiqih
d.
Musik dan kesenian
e.
Bahasa dan sastra
2.
Kemegahan pembangunan fisik
Hal ini ditandai dengan dibuatnya bangunan-bangunan fasilitas umum,
perpustakaan yang sangat banyak jumlahnya serta bangunan istana-istana dan
masjid-masjid yang megah dengan puncak ketinggian arsitektur Islam Spanyol.
C. Kemunduran dan Kehancuran
Sudah menjadi hukum alam suatu kebudayaan akan mengalami pasang surut
seperti halnya roda, karang di atas kadang di bawah. Demikian pula halnya dengan kekuasaan setelah
imperium yang begitu besar ini juga mengalami kemunduran, kehancuran bahkan
mengalami nasib yang amat memilukan.
Adapun penyebab kemunduran yang akhirnya membawa kehancuran Islam di
Spanyol adalah:
1. Munculnya Khalifah-khalifa yang Lemah
Masa kejayaan Islam di Spanyol dimulai periode Abdur Rohman III yang
kemudian diteruskan oleh putranya Al Hakam yang cinta ilmu pengetahuan dan
kolektor buku serta pendiri perpustakaan.
Generasi-generasi penerusnya tidak mampu meneruskan tanggung jawab yang
besar dan tidak mampu mengendalikan roda pemerintahan karena tidak punya
kemampuan serta gemar berfoya-foya.
2. Konflik antara Islam dan Kristen
Para penguasa tidak melakukan Islamisasi secara sempurna. Mereka hanya menarik pajak dan membiarkan
kerajaan-kerajaan Kristen taklukannya tetap mempertahankan hukum dan adat
mereka. Hal ini memperkuat rasa
kebangsaan mereka, karena orang kristen Spanyol menganggab kedatangan bangsa
Arab merupakan sebuah ancaman.
3. Tidak Adanya Ideologi Pemersatu
Hal ini dikarenakan adanya perbedaan perlakuan oleh penguasa antara orang
Islam pendatang (Arab) dan orang Islam pribumi (Mukallaf). Sehingga etnis-etnis
non Arab membentuk kekuatan sendiri dan menggerogoti serta merusak perdamaian.
4. Kemerosotan Ekonomi
Akibat dari sangat seriusnya penguasa mengembangkan ilmu pengetahuan dan
membangun kota, sehingga lalai membina perekonomian. Maka menimbulkan kesulitan ekonomi yang
memberatkan dan mempengaruhi kondisi politik dan militer.
5. Tidak adanaya sistem peralihan kekuasaan
6. Munculnya Muluk Ath Thawaif (Dinasti-Dinasti kecil)
7. Keterpencilan umat Islam Spanyol dari dunia Islam yang lain karena ia selalu berjuang sendiri, tidak mendapat bantuan kecuali dari Afrika Utara.
D. Perang Salib dan Akibatnya
Perang salib (1096-1291) terjadi sebagai reaksi dunia kristen di Eropa
terhadap dunia Islam di Asia sejak 632M.
Disebutkan perang salib karena ekspedisi militer Kristen mempergunakan
salib sebagai simbol pemersatu.
Penyebab langsung terjadinya perang salib adalah permintaan kaisar Alexius
Connenus pada tahun 1905 kepada Paus Urbanus II. Akibat adanya serangan dari Bai Saljuk. Adanya permintaan ini, Paus melihat
kemungkinan untuk mempersatukan kembali Gereja Romawi dan Yunani yang telah
terpecah tahun 1009-2054.
Penyebab lain perang salib adalah faktor sosial ekonomi. Perang salib bagi orang-orang kristen juga
merupakan jaminan untuk masuk surga, sebab mati dalam perang.
Akibat perang salib menorehkan sejarag penting dunia muslim, antaralain:
-
Adanya kontak langsung antara Eropa dengan dunia mulism dan terjalinnya
hubungan antara timur dan barat.
-
Pengetahuan orang timur yang progresif dan maju mendorong pertumbuhan
intelektual di Eropa barat yang menjadi bagian penting dalam melahirkan
renaisans di Eropa.
-
Keuntungan perang salib bagi Eropa adalah menambah lapangan perdagangan,
mempelajari kesenian dan penemuan-penemuan penting yang membawa Eropa jauh
meninggalkan dunia Islam.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW telah membawa Bangsa Arab
mencapai puncak peradaban dan menjadi pusat peradaban dunia. Karena sesungguhnya Islam bukan hanya sekedar
agama, melainkan suatu peradaban yang sempurna.
B. Rekomendasi
Setiap kita generasi muslim hendaknya lebih giat lagi dalam menggali
nilai-nilai Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW yang termaktub dalam Al
Qur’an dan hadits guna membangkitkan kembali gairah Islam yang pernah bersinar
dan berjaya merajai segala macam sejarah peradaban dunia.
REFERENSI
Abdul Hakim, Atang. Jail Mubarok, Metodologi Studi Islam. Bandung; Remaja Rosda Karya. 2002.
Badri Yatim. Sejarah Peradaban Islam, Dinasti Islamiyah II. Jakarta; Raja Grafindo Persada. 2008.
Dedi Supriyadi. Sejarah Peradaban Islam. Bandung; Pustaka Setia. 2008.
Anwar Yusuf Ali. Studi Agama Islam. Bandung; Pustaka Setia. 2003.
Salim, Abdullah. Sumbangsih Andalusia kepada Dunia Barat. Kendal;
Abdillah Putra. 1980.
http://akhmadrowi.blogspot.com.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !