Headlines News :
.
Home » , , » Interaksi Peradaban Islam dengan Peradaban Modern ( Ahmad Zaenudin-FAI UNISFAT)

Interaksi Peradaban Islam dengan Peradaban Modern ( Ahmad Zaenudin-FAI UNISFAT)

Written By Akhmad Rowi on Kamis, 24 April 2014 | 20.45

akhmadrowi.blogspot.com




MAKALAH
        “ INTERAKSI PERADABAN ISLAM DENGAN PERADABAN MODERN“
Dosen Pengampu : Drs. H. Akhmad Rowi,M.H
MaKul : Sejarah Peradaban Islam


 













Di Susun Oleh : Ahmad Zaenudin Al Ishlah
 NIM : C.1.4.11.0043

UNIVERSITAS  SULTAN FATTAH DEMAK (UNISFAT)
FAKULTAS AGAMA ISLAM
TAHUN AJARAN 2014
I. Pendahuluan
   Islam telah membawa bangsa Arab dari zaman jahiliah menjadi bangsa yang maju. Islam dengan cepat bergerak mengembangkan dunia, membina satu kebudayaan dan peradaban yang sangat penting, artinya dalam sejarah
manusia hingga sekarang. Bahkan kemajuan barat pada mulanya bersumber dari peradaban Islam yang masuk ke Eropa misalnya Spanyol
Islam memang berbeda dengan agama-agama lain. H.A.R Gibb di dalam bukunya whinter islam menyatakan, “islam is indeed muce more than a system theology, it is a complety civilation” (islam sesungguhnya lebih dari sekedar sebuah agama, ia adalah suatu peradaban yang sempurna)1
Kurun peradaban dan kebudayaan modern dewasa ini dalam beberapa segi dapat dibandingkan dengan kebudayaan Arab jahiliyah pra islam. Kebudayaan jahiliah telah runtuh dan hancur karena tidak bertumpu pada nilai-nilai moral dan agama yang kokoh. “Kebusukan peradaban” sebagaimana yang digambarkan Lewis Mumford mengenai sosok peradaban sekarang ini sebenarnya sudah terjadi pada masa peradaban Arab jahiliah apa yang dikenal dengan “permissive society“ atau “permissive culture“. Dalam peradaban modern sebetulnya juga (telah) ada kultur dan peradaban pada masa Arab jahiliyah.2
II. Permasalahan
a.Apa yang disebut dengan peradaban islam ?
b.Apa yang disebut dengan peradaban modern ?
c.Bagaimana bentuk interaksi peradaban islam dengan peradaban modern ?
III. Pembahasan
A.Peradaban Islam
   Peradaban islam adalah peradaban yang bersumber pada ajaran islam. biasanya suatu peradaban itu terefleksi dalam seni sastra, religi, administrasi, kemajuan teknologi dan politik. Dan peradaban merupakan kelanjutan yang mengandung kemajuan, dari hasil suatu kebudayaan. Peradaban islam merupakan peradaban paling sempurna jika dibandingkan dengan peradaban lainya. Karena islam agama yang bersumber pada al qur’an dan berisi ajaran yang universal dan internal bagi seluruh umat manusia. Dan kenyataanya secara tidak langsung islam telah mengajarkan kepada seluruh umat manusia secara global, dan tidak tahu menjadi tahu tentang eksisitensi dirinya3.
Ciri-ciri kebudayaan islam :
1.Kebudayaan islamiyah, yaitu kebudayaan yang tidak menerima segala bentuk keberhalaan dan kesyirikan.
2.Watak dan sasaranya yang selalu mengakar dalam prikemanusiaan, disamping terletak pada wawasanya yang bersifat nasional dan universal.
3.Menempatkan prinsip-prinsip sebagai pondasi bagi semua system dan sub-sub sistemnya
4.Mempercayai ilmu pengetahuan yang berdasarkan kebenaraan dan bahwa kebudayaan ini berpusat pada akidah murni
5.Bahwa dalam ajaran islam ini dikenal toleransi keagamaan yang mengagumkan serta menjadi pondasi kebudayaan.
B.Peradaban Modern
   Peradaban dalam sejarah islam adalah peradaban yang kira-kira dimulai tahun 1800 M dan berlangsung sampai sekarang. Di awal periode ini, kondisi islam secara politis di bawah penetrasi kolonisalisme. Baru dalam pertengahan abad ke 20 dunia islam bangkit memerdekakan negerinya dari penjajahan barat.
Hakekat perdaban dan kebuidayaan modern sekarang ini adalah merupakan peradaban serba benda, atau bisa disebut dengan suatu peradaban sekuler. Ia lebih menekankan kepada urusan dan kepentingan duniawi (sesaat) saja. Dan kurang memperhatikan dan menganggap terhadap nilai-nilai moral dan agama. Oleh sebab itu, manusia yang hidup dalam peradaban semacam itu mengalami kekosongan moral, spiritual, dan yang menjadi tujuan hidupnya adalah kepentingan dunia belaka. Menurut Khursid, peradaban modern telah membelenggu manusia pada jalan kehidupan rendah yang tidak wajar dan bahkan melemahkan jiwa4.
Dengan tibanya zaman tekhnik (zaman modern) umat manusia tidak lagi dihidupkan pada persoalan kulturalnya sendiri secara terpisah dan berkembangn secara otonomi dari yang lain. Tetapi terdorong menuju pada masyarakat global. Zaman modern juga harus dipandangan sebagai kelanjutan wajar dan logis perkembangan kehidupan manusia. Ciri periode ini adalah berlangsungnya modernisme dan tranformasi masyarakat muslim.
C.Interaksi Peradaban Islam Dengan Peradaban Modern
   Perkembangan-perkembangan intelektual menghasilkan proporsi yang lebih lanjut, bahwa islam telah menghasilkan sesuatau peradaban yang progresif dan dalam kenyataanya telah menjadi instrumen dalam mengeluarkan abad modern dari kegelapan masa purba.
Terpisah dari wahyu qur’an, proses yang sama dilihat sebagai telah menjadi sejarah yang actual peradaban islam baik dalam lapangan intelektual maupun ilmiah telah menganut zaman kuno yang penuh dengan misteri dengan semangat zaman modern yang ilmiah dan berakal sehat dan mengantarkan datanganya era modern.
Oleh karena itu, islam sebagai agama besar dituntut untuk memposisikan diri sebagai pengayom budaya global sekaligus sebagai filter bagi dampak-dampak negative yang diakibatkan olehbudaya globlal tersebut5.
a.Modernisasi
   Modernisasi adalah usaha sadar yang dilakukan oleh suatu Negara/bangsa untuk menyesuaikan diri dengan konstelasi dunia pada suatu kurun tertentu dimana bangsa itu hidup. Setiap hidup usaha dan proses modernisasi itu selalu ada.
Antara abad 2 sebelum masehi sampai abad 2 M, kerajaan Romawi menentukan konstelasi dunia. Banyak kerajaan-kerajaan dilaut mediterinian, Eropa tengah dan Eropa utara secara sadar berusaha menyesuaikan diri dalam kehidupan ekonomi, politik dan kebudayaan.
Antara abad 4-10 M, kerajaan-kerajaan besar di Cina dan India menentukan konstelasi dunia pada abad-abad tersebut banyak kerajaan di Asia Timur dn Asia Tenggara menyesuaikan diri dengan kehidupan ekonomi, politik dan kebudayaan yang ada pada waktu itu.
Antara abad 7-13 M daulat islam di dunia timur menentukan konstelasi dunia yang menyesuaikan diri dengan daulat islam. Dalam abad 20 ini kontelasi dunia ditentukan oleh Negara-negara besar yang telah memperoleh kemajuan pesat dibidang ekonomi. Dalam pergaulan dan interaksi sosialnya bangsa kita lebih condong ke barat.
b.Westernisasi
   Westernisasi adalah mengadopsi atau mengadaptasi gaya hidup barat, meniru-niru dan mengambil alih tata cara hidup barat. Westernisasi mempunyai pengertian lain yang tidak sama dengan modernisasi. Walaupun menggunakan unsur-unsur kebudayaan barat tanpa mencontoh barat/tanpa mengadaptasi dan mengambil alih cara hidup barat. Jadi modernisasi dapat dilakukan walaupun mempergunakan unsur-unsur kebudayaan barat tanpa mengarah pada westernisasi.
c.Fundamentalisme
Media barat sering kali memberikan kesan bahwa bentuk religiusitas yang disertai kekuasaan dan fundamentalisme adalah fenomena islam murni. Fundamentalisme adalah fakta global yang telah muncul ke permukaan pada setiap keyakinan penting sebagai reaksi terhadap permasalahan modernitas kita. Gerakan fundamentalisme tidak muncul dengan cepat. Sebagai reaksi yang menyentak bagi kebangkitan modernitas barat tapi hanya terlihat jelas ketika proses modernisasi sudah sangat maju.6
Pemanfaatan unsus-unsur budaya barat
Unsur kebudayaan yang barang kali paling penting dewasa ini adalah ilmu peegetahuan teknologi modern yang pada mulanya di kembangkan berasal dari budaya barat. Kebudayaan yang berasal dari dunia barat dapat ditiru, diambil alih, diadaptasi atau dibeli. Akan tetapi pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi barat tidak perlu menyebabkan suatu bangsa menjadi orang barat. Tak usah hidup seperti gaya dan cara hidup barat.
Memang sering gambaran dan paradigma modernisasi itu oleh sebagian masyarakat diidentifikasi dengan gambaran dan cara hidup orang barat, agar diketahui modern orang meniru pakaian barat, untuk mencapai modern, manusia tidak perlu mengambil alih cara hidup barat.
Ciri-manusia modern menuruit Inkeles Guru Besar sisologi pada universitas Harvard adalah :
1.Manusia modern siap sedia mengambil pelajaran baru dan terbuka untuk pembaharuan, inovasi dan perubahan.
2.Manusia modern dalam orientasi terhadap berbagai pendapat yang ada bersikap demokratis
3.Manusia modern berorientasi pada masa sekarang dan masa depan bukan masa lampau.
4.Manusia modern percaya bahwa ia dapat belajar sampai tingkat yang jauh unutk menguasai sekelilingnya
5.Manusia modern percaya ilmu dan tekhnologi
6.Manusia modern mempunyai kesadaran terhadap martabat orang lain dan cenderung menunjukkan respek terhadap mereka.
Walaupun ciri-ciri manusia modern diatas belum diterima secara universal, namun dengan ciri-ciri tersebut kita mendapat gambaran dan ukuran yang dapat dijadikan pegangan mengenai manusia modern bukan terefleksikan hanya pada gaya hidup orang barat.
Pendirian lama terhadap masalah tersebut diatas dapat disusun sebagai berikut :
a.Islam menolak westernisasi karena banyak cara hidup orang barat yang bertentangan dengan doktrin moral islam. Ketidaksesuainya karena pola dan cara hidupnya bersumber pada pandangan hidup sekuler (duniawi), materialistic (serba benda) dan agama formal nasrani.
b.Islam tidak menerima anggapa bahwa paradigma dan ukuran modern adalah tatacara hidup orang barat. Orang islam dapat menjadi modern dengan tetap beragama islam dan melaksanakan cara hidup islam.
c.Islam dapat menerima penggunaan unsur-unsur kebudayaan barat, tentunya unsur-unsur kebudayaan yang baik dan bermanfaat menurut pandangan islam. Seperti ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
d.Islam tidak saja menerima modernisasi tetapi lebih baik dari itu, islam menyuruh dan memerintahkan serta mendorong manusia untuk usaha-usaha modernisasi.
Tepat sekali apabila islam memperingatkan bahwa “Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum (bangsa) kecuali mereka sendiri bangkit mengubah nasib baiknya sendiri”. Islam mengajarkan keseimbangan kepentingan dunia dan akhirat. Dengan memahami modernisasi yang harus di kesampingkan adalah westernisasi dan yang perlu dilakukan adalah usaha-usaha modernisasi.7
IV. Kesimpulan
   Peradaban islam merupakan kemajuan dan tingkat kecerdasan akan yang dihasilkan dalam suatu kekuasaan islam mulai dari periode nabi sampai perkembangan islam sekarang
Peradaban modern diartikan sebagai sosok bangunan kebudayaan yang sudah mencapai taraf kemajuan yang tinggi dan komplek yang di tandai oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dengan ciri kecanggihan dalam segala corak
Bagaimanapun modernya kehidupan dan kebudayaan sebagai hasil modernisasi, umat islam tetap harus menjadi orang islam yang melaksanakan ajaran agama dengan cara hidup syariah.
V. Penutup
   Demikian uraian makalah yang dapat penulis sajikan, apabila terdapat kesalahan baik dalam penulisan maupun dalam pemaparan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kesempurnaan hanya milik Allah dan kekurangan pastilah milik manusia karena itu, tidak lupa kritik dan saran selalu kami harapkan untuk kesempurnaan makalah kami. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
REFERENSI
Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta : 1993
Ismail, Faisal. Paradigma Kebudayaan Islam. Titian Ilahi Press, Yogyakarta : 1997
Rahman, Dadang Abdur. Sejarah Peradaban Islam dari Klasik hingga Modern. Pustaka,. Bandung : 2002
Thohir Adjid, Perkembangan Peradaban Di Kawasan Dunia Islam, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta : 2004
Madjid, Nur Cholis, Islam Doktrin Dan Peradaban, Yayasan Wakaf Paradmadina, 1992
As Siba’i, Musthofa. Islam Doktrin Dan Peradaban. Yayasan wakaf Paramadina, Jakarta : 1992
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Subscribe via RSS Feed If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. AKHMAD ROWI - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Tonitok