PERNAHKAH
Anda mendapat pelayanan yang kurang menyenangkan? Entah itu dengan
costumer service, teller, waitress restoran atau bahkan karyawan di
salon langganan. Jika ya, Anda tak sendirian. Banyak dari kita yang
sering dibuat kesal oleh pelayanan yang diberikan sebuah institusi.
Tertutama di negara kita sendiri.
Tak perlu heran
kerena memang untuk urusan ini, Indonesia masih cukup tertinggal. "Di
Jepang, seorang kasir supermarket yang begitu ramai dikunjungi pembeli
masih melayani pembeli dengan ramah. Ia masih bisa senyum dan mengajak
ngobrol pembeli. Ia juga menawarkan kantung plastik walaupun pembeli
hanya membeli satu buah produk," ucap Cyltamia Irawan yang ditemui pada
acara peluncuran bukunya Service Flavours di bilangan Senayan.
Mia,
demikian ia disapa memang sudah lama berkecimpung di dunia pelayanan.
Ia bekerja sebagai costumer care consultant. Belakangan, wanita penyuka
travelling ini mengaku gemar mencari pengalaman orang mengenai hal-hal
yang berhubungan dengan servis. Ia membandingkan pelayanan yang
diberikan pekerja-pekerja servis di luar negeri yang begitu berbeda
dengan di Indonesia.
"Banyak perusahaan yang menganggap
harga produk yang murah adalah kunci utama menarik konsumen. Tapi,
harga produk murah, berarti gaji karyawan rendah. Kalau gaji karyawan
rendah, bagaimana mungkin mereka akan memberi pelayanan memuaskan?" ucap
Mia.
Tak hanya itu, ia juga menegaskan mengenai
pelatihan yang harus benar-benar diberikan perusahaan kepada karyawan
mereka yang berhadapan langsung dengan konsumen. Menurutnya, perusahaan
juga harus meningkatkan kepercayaan diri para pekerja servis mereka.
"Yang
harus dicatat, konsumen menilai baik buruknya suatu perusahaan bukan
dari direktur utama atau CEO-nya, melainkan dari servis yang mereka
terima. Itulah mengapa pekerja servis harus diberi tahu bahwa mereka
bukan pegawai kecilan, melainkan memiliki peran yang sangat besar di
sebuah perusahaan," ucapnya.
Di dalam buku tersebut Mia
juga banyak memberi pesan kepada para pemilik perusahaan atau Anda yang
baru akan memulai usaha. Salah satunya: Menanggapi keluhan langsung
pelanggan dengan baik sebelum mereka menyampaikan keluhan melalui media
sosial.
Jadi mana yang Anda pilih, harga murah atau pelayanan yang memuaskan? (vl/yul)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !